GERUND
Mempelajari gerund,
sama seperti mempelajari present participle, karena keduanya memiliki
pengertian yang sama. Meski begitu, tetap penting untuk tahu perbedaan antara
keduanya. Pengertian gerund ialah sebuah kata yang berfungsi sebagai noun, yang
dibuat dari kata kerja dengan ditambahkan akhiran –ing. Kata kerja yang
ditambahakan akhiran –ing ini berfungsi untuk menyatakan suatu keadaan
ketimbang suatu aksi, karena gerund bukan kata kerja melainkan noun. Lihat
contoh kalimat berikut :
Kalimat yang
pertama menyatakan subjek yang bekerja sebagai seorang guru, tetapi pada
kalimat yang kedua, meski sama-sama memakai kata kerja working, artinya akan
berbeda. Kalimat kedua menyatakan bahwa subjek membenci keadaannya yang bekerja
sebagai guru. Jika belum jelas, lihat contoh kalimat gerund lainnya:
Dari kalimat
pertama, sudah bisa diidentifikasi bahwa kata eating merupakan kata kerja,
artinya suatu kegiatan yang dilakukan oleh subjek yaitu makan. sedangkan pada
kalimat kedua, dapat dilihat bahwa kata eating yang berarti makan bukan sebuah
kata kerja, karena fungsinya sebagai noun.
Penggunaan
Gerund Pada Kalimat
Penggunaan
gerund selalu menyesuaikan pada kalimat yang dibuat, apakah sebagai direct
object, preposisi atau lainnya. penempatan gerund juga
berbeda pada kalimat, ada yang membutuhkan agen dan ada yang tidak. Agen di
sini merupakan subject tambahan untuk menerangkan apa yang dilakukan kata kerja
pada kalimat gerund. Lebih jelasnya, berikut ialah penggunaan gerund beserta
contoh kalimat:
Gerund
sebagai pelengkap to be
– The director’s job is attending meeting in the office.
– His hobby is fishing.
Gerund
sebagai subject pada kalimat
– Drinking beer is bad habit.
Peletakkan gerund pada awal kalimat bisa disebut sebagai subject. Noun
atau kata benda memang sering menggantikan fungsi subject, oject atau
pelengkap dalam kalimat.
Gerund harus digunakan ketika menghadapi kalimat yang kata kerjanya ada
setelah kata depan atau preposisi. Penggunaan gerund pada kata depan
berarti juga mengambil akhiran dari beberapa ungkapan yang ada, contohnya
pada ungkapan there’s no point in dan in spite of.
– He’s bad in studying.
– I was sleeping without ignoring the blanket.
– I tried to contact my sister by writing a letter.
– There’s no point in fishing.
– In spite of missing a bus, they arrived in time.
Pada ungkapan there’s no point in dan in spite of, adanya gerund membuat
ungkapan tersebut tidak lagi berupa ungkapan tetapi hanya kalimat biasa.
Gerund
digunakan pada gabungan dari noun Gerund yang ada pada compound noun atau gabungan dari noun menerangkan
dengan jelas kedudukannya sebagai noun dan bukan sebagai kata kerja dari
continuous. Contohnya swimming pool yang berarti kolam renang atau kolam
untuk berenang dan bukan kolam yang berenang. Begitu juga pada kata flyng
machine yang berarti pesawat terbang, bukan mesin yang terbang. Lihat
contoh :
– I saw a flying machine
– I bought two baking pans
Gerund
yang diletakkan setelah frase kata kerja (phrasal verb) Phrasal verb sering juga disebut idiom karena dua kata yang digabungkan
membentuk kata yang baru, dan gerund diletakkan setelah phrasal verb.
– He burst out crying.
– They ended up choosing meatball as their dinner.
Gerund
diletakkan setelah ungkapan (expression)
Ungkapan-ungkapan seperti instead of, can’t help, worth, dan lainnya
penting untuk menambahkan gerund seperti contoh:
– I can’t help asking you the same request.
– It is worth shopping books.
Gerund
Sebagai Subject dan Object
Meski
dikatakan sebagai kata benda atau noun, fungsi gerund juga bisa sebagai subject
atau object, tergantung penempatannya, di awal atau akhir kalimat. Lihat
contoh:
Subject biasanya diletakkan di awal kalimat, karena berfungsi sebagai yang
melakukan. Tetapi pada gerund as subject, fungsi subejct di sini ialah
sebagai kata benda atau noun.
– Cheating is bad habit.
– Reading is my hobby.
– Hunting crocodile is forbidden.
– Smoking causes lots disease.
Meski ada to be setelah gerund, tetapi penggunaannya pada kalimat ialah
sebagai subject. Beda lagi jika penggunaan gerund pada to be.
– Creating dolls is my hobby.
Penggunaan gerund sebagai pelengkap to be dapat dibedakan dengan kalimat
di atas. Jika sebagai subject, to be bisa digunakan atau tidak. Sedangkan
pada pelengkap to be, gerund harus selalu memakai to be.
Gerund as object digunakan selalu di akhir kalimat. Lihat contoh :
– I love writing
– When you faced some difficulties in your life, you are allowed to crying.
Sangat mudah
memahami gerund jika sudah mengerti dasar teorinya. Lihat contoh soal gerund di
bawah ini:
Fill the
blanks with apropriate gerund!
- Daddy
enjoys…….soccer. (playing, watching)
- Will
you give up…… (smoke, smoking)
- Tina
is……. a baby. (having, creating)
- ……..
will cause trouble. (stealing, steal)
- When
weekend come, usually i was…… (cook, sleeping)
Soal pertama
jawabannya ialah watching, kedua smoking, ketiga ialah having.
Untuk jawaban kempat ialah stealing, dan jawaban terakhir adalah sleeping.
Ketika
menghadapi dua kata yang sama-sama berakhiran –ing, Anda lihat lagi
konteks kalimatnya seperti apa. Apakah saat diletakkan pada kalimat akan
menyatakan aksi atau tidak. Jika tidak, maka sudah pasti kata tersebut ialah gerund
dan bukan present participle atau continuous tense.
No comments:
Post a Comment