Monday, April 25, 2016

Pakaian Masyarakat Adat Lampung, Peran Kurir serta Penglaku


Pakaian Masyarakat Adat Lampung, Peran Kurir serta Penglaku




Disusun Oleh:
Agus Riyanto
Bernie Fitria Rahma
Fakhri Khairi
May Silviana
Novia Nur Ema Aulia
Tesya Febriani

Kelas:
XI. A1




SMA NEGERI 3 METRO
Tahun Pelajaran 2016/2017


Kata Pengantar
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alloh SWT. Berkat rahmat dan hidayahnya penyusunan makalah dengan judul “Pakaian Masyarakat Adat Lampung, Peran Kurir serta Penglaku” ini dapat terselesaikan.
Penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu khusus disampaikan terimakasih kepada:
1. Surlina, S. Pd selaku pembimbing penyelesaian makalah ini.
2. Kerabat kerja yang membantu penyelesaian makalah ini.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu penyusunan makalah ini.
Makalah ini diharapkan mampu menambah wawasan dan pengetahuan dalam pemahaman mengenai pakaian adat masyarakat adat Lampung dan peran kurir dan penglaku. Kami mohon maaf apabila dalam penyusunannya terdapat kesalahan dalam struktur maupun isi, kritik dan saran sangat kami harapkan.



Penyusun 



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
        Lampung adalah salah satu provinsi di Pulau Sumatera bagian Selatan. Wilayahnya sendiri berbatasan langsung dengan provinsi Sumatera Selatan, Bengkulu dan Selat Sunda. Masyarakat Lampung merupakan masyarakat yang berasal dari beragam suku di Indonesia. Hal ini karena Lampung adalah salah satu daerah tujuan transmigrasi. Kondisi masyarakat Lampung kekinian yang heterogen tidak membuat provinsi ini kehilangan jati diri atau identitas kedaerahanya. Lampung memiliki beragam kebudayaan daerah yang masih bertahan sampai saat ini. Lampung juga memiliki masyarakat asli etnis Lampung yang dikenal dengan Ulun Lampung (orang lampung). Masyarakat suku ini mendiami seluruh wilayah Lampung, sebagian Sumatera Selatan dan Bengkulu bahkan sampai ke Pantai Cikoneng Banten. Masyarakat Ulun Lampung merupakan etnis asli Lampung yang berasal dari dataran tinggi Sekala Brak yang merupakan puncak tertinggi di wilayah Lampung. Sehingga beragam kebudayaan daerah asli Lampung pun memiliki corak tersendiri. 
Di dalam adat yang diadatkan, maupun adat yang teradat kebesaran adat lampung mencakup tiga aspek yakni, alat dilamban, alat di badan dan alat di lapahan (barang rumah, barang pakaian dan barang kelengkapan). Suku lampung sangat menyukai simbol dan membanggakan simbol-simbol tersebut demi pelestarian kebudayaan dan kebesaran masyarakat adat. Hal ini erat kaitannya dengan pakaian masyarakat adat lampung yang begitu berbeda dengan filosofi tersendiri.

1.2 Tujuan Penulisan
        Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam pemahaman mengenai “Pakaian Masyarakat Adat Lampung Serta Peran Kurir dan Penglaku”
 
1.3 Manfaat Penulisan
1. Mengetahui pakaian masyarakat adat Lampung 
2. memahami ketentuan pemakaian masyrakat adat Lampung
3. Mengetahui jenis-jenis kelengkapan pakaian masyarakat adat Lampung
4. Memahami ketentuan kurir dan penglaku
5. Mengetahui tugas kurir dan penglaku dalam acara adat Lampung


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pakaian Masyarakat Adat Lampung
Pakaian Keseharian
    Dalam keseharian laki-laki Lampung mengikat kepalanya dengan kikat. Bahannya dari kain batik. Bila dipakai dalam kerapatan adat dipadukan dengan baju teluk belanga dan kain. Lelaki muda Lampung lebih menyukai memakai kepiah/ketupung, yaitu tutup kepala berbentuk segi empat berwarna hitam terbuat dari kain tebal, apalagi kalau ingin bertemu dengan gadis. Untuk mengiring pengantin dikenakan kekat akkin, yaitu destar dengan bagian tepi dihias bunga-bunga dari benang emas dan bagian tengah berhiaskan siger, serta di salah satu sudutnya terdapat sulaman benang emas berupa bunga tanjung dan bunga cengkeh.
Sebagai penutup badan dikenakan kawai, yaitu baju berbentuk teluk belanga belah buluh atau jas. Baju ini terbuat dari bahan kain tetoron atau belacu dan lebih disukai yang berwarna terang. Tetapi sekarang banyak digunakan kawai kemija, yaitu bentuk kemeja seperti pakaian sekolah atau moderen. Pemakaian kawai kemija ini sudah biasa untuk menyertai kain dan peci, ketika menghadiri upacara adat sekalipun.
Bagian bawah mengenakan senjang, yaitu kain yang dibuat dari kain Samarinda. Bugis atau batik Jawa. Tetapi sekarang telah dikenal adanya celanou (celana) panjang sebagai penganti kain.
Untuk Pakaian keseharian wanita Lampung mengenakan kanduk/kakambut yaitu berupa kudung untuk penutup kepala dengan cara dililitkan. Bahan kanduk atau kakambut ini terbuat dari kain halus yang tipis atau dari bahan sutera. Lawai kurung di pakai sebagai penutup badan dan bentuknya menyerupai Baju kurung. Busana ini dibuat dengan menggunakan bahan tipis ataupun kain sutra dan pada bagian tepi muka dan bagian lengan umumnya dihiasi dengan rajutan renda yang halus. Untuk terusan kebawah wanita Lampung mengenakan sinjang/ sarung dengan motif yang menonjol umumnya motif tumbuhan, bunga atau semacamnya.
Untuk menghadiri upacara adat, seperti perkawinan kaum wanita, baik yang gadis maupun yang sudah kawin, menyanggul rambutnya (belatung buwok). Cara menyanggul seperti ini memerlukan rambut tambahan untuk melilit rambut ash dengan bantuan rajutan benang hitam halus. Kemudian rajutan tadi ditusuk dengan bunga kawat yang dapat bergerak-gerak (kembang goyang).
Khusus bagi wanita yang baru menikah, pada saat menghadiri upacara perkawinan mengenakan kawai/kebayou (kebaya) beludru warna hitam dengan hiasan rekatan atau sulaman benang emas pada ujung-ujung kebaya dan bagian punggungnya. Dikenakan senjang/ cawol yang penuhi hiasan terbuat dari bahan tenun bertatah sulam benang emas, yang dikenal sebagai kain tapis atau kain Lampung. Sulaman benang emas ada yang dibuat berselang-seling, tetapi ada yang disulam hampir di seluruh kain.

Para ibu muda dan pengantin baru dalam menghadiri upacara adat mengenakan kain tapis bermotif dasar bergaris dari bahan katun bersulam benang emas dan kepingan kaca. Di bahunya tersampir tuguk jung sarat, yaitu selendang sutra bersulam benang emas dengan motif tumpal dan bunga tanjung. Selain itu, juga dapat dikenakan selekap balak, yaitu selendang sutra disulam dengan emas dengan motif pucuk rebung, di tengahnya bermotifkan siger yang di kelilingi bunga tanjung, bunga cengkeh dan hiasan berupa ayam jantan.
Tidak dijumpai kerumitan dalam pakaian keseharian masyrakat Lampung, ketentuan-ketentuan tersebut berbeda dengan ketentuan pakaian untuk menghadiri acara/ buhajat. Contohnya pernikahan. Ketentuan pakaian untuk pengantin masyarakat adat Lampung adalah sebagai berikut.

Pakaian Adat Dan Perhiasan Pengantin
 
Pakaian Pengantin Laki-Laki 
    • Baju lengan panjang yang berwarna putih dengan celana panjang yang berwarna putih/hitam. 
    • Sarung tumpal adalah sejenis kain sarung yang ditenunkan dengan benang mas . kain ini dipakai setelah memakai celana panjang dari pinggang sampai lutut. 
    • Sesapuran adalah kain putih yang berupa rumbai ringgit dipakai dibagian luar sarung tumpal. 
    • Khikat akhir adalah sejenis selendang bujur sangkar kemudian dilingkarkan kepundak menutup bahu . ujungnya diikat pada bagian depan leher yang berwarna merah 
    • Perhiasan Pengantin Laki-Laki 
    • Perhiasan kepala yang disebut dengan kopiah emas yang bagian depanya beruji-ruji, meninggi di bagian tengahnya. 
    • Perhiasan leher dan dada berupa perhiasan yang dikenakan dileher hingga sebatas pinggang. Perhiasan leher yang dipakai laki-laki adalah. 
    • Kalung papan jajar, yaitu kalung pada bagian depan menyerupai lempengan siger kecil atau perahu yang bersusun dengan jumlah 3 buah dengan ukuran yang berbeda. Makna yang terkandung adalah merupakan symbol dari kehidupan yang baru yang akan mereka arungi dan dilanjutkan secara turun temurun. 
    • Kalung buah jukum yaitu bentuk buah jukum yang dirangkai menjadi kalung. Melambangkan agar mereka mendapatkan keturunan. 
    • Perhiasan dada, yaitu selempeng jenis perhiasan kalung yang digantung melintang dari bahu hingga pinggang. Yaitu selempeng pinang (kalung panjang yang terdiri dari buah yang menyerupai bunga. 
    • Perhiasan pinggang yang berupa ikat pinggang dan keris. Ikat pinggang pengantin laki-laki pepadun disebut bulu serti. 
    • Perhiasan lengan dan tangan Perhiasan ini adalah sejenis perhiasan yang umumnya dikenakan pada lengan atas siku dan pergelangan tangan, yang dipakai adalah: 
    • Gelang burung, bentuk gelang pipih bagian atas agak lebar dan ditempel gambar burung garuda yang sedang terbang. Burung garuda bagi masyarakat lampung bermakna dan sangat tinggi yaitu lambing dunia atas, selain itu kendaraan bagi kedua mempelai dalam mengarungi kehidupan yang panjang dalam kehidupan kekerabatan. Dipakai pada lengan kiri dan kanan di bagian paling atas. 
    • Gelang kano , bentuk gelang nyerupai ban, bagian tengah menyudur. Gelang kano di pakai dibagian kiri dan kanan dibawah gelang burung garuda yang maknanya menyimbolkan setelah berkeluarga diharapakn dapat membatasi perbuatanya dan berusaha berbuat baik. 
    • Gelang bibit yang dipakai di lengan kiri dan kanan dibawah gelang kano. Makna simbolnya adalah agar mendapatkan keturunan yang baik dan kelak menjadi suri tauladan bagi keturunanya. 
Pakaian Pengantin Wanita 
    • Sesapuran yaitu baju kuning tampa lengan panjang. 
    • Selappai, yakni baju tampa lengan dibagian luar yang tidak dirangkai pada kedua sisinya dan diberi lubang di bagian leher, terbuat dari bahan brokat. Pada tepi bagian bawah berhias rumbai ringgit. 
    • Bebe terbuat dari sulaman benang satin/sutra putih dan benang sutra yang dibentuk menyerupai tali,kemudian dijahit bentuk bebe menyerupai bunga teratai yang mengambang. 
    • Katu tapis dewa sano yang bagian bawahnya digantungan rumpai ringit dan kain tapis jung jarat. 
    • Baju lengan panjang warna putih dilengkapi celana panjang putih atau hitam. Pakaian warna putih sangat dominan dipakai oleh mempelai laki laki, khususnya lampung sewo mego dan mego pak tulang bawang. 
    • Sarung rumpai, adalah sejenis kain sarung yang ditenung dengan benang emas. Kain ini dipakai setelah memakai celana panjang dari pingang sampai kelutut. 
    • Sesapuran, yaitu kain putih yang berupah rumbai ringgit dipakai dibagian luar sarung tumpal. 
    • Khikat akhir, adalah sejenis selendang bujur sangkar yang dibentuk segitiga kemudian dilingkarkan kepundak menutupi bahu. Kedua ujungnya diikat pada bagian depan leher, warna merah anggur, bahan dasar berbentuk kotak kotak dibuat dengan teknik ditenun songket, motif hias menggunakan benang emas ,membentuk garis dan geometris berupa bunga melati, pucuk rebung, meander, dan tabur bunga. 
Perhiasan kepala 
    Siger (sigor) yaitu mahkota yang dipakai dikepala pengantin wanita yang melambangkan keangungan adat budaya dan tingkat kehidupan terhormat. Siger suku masyarakat Lampung pepaduan meruji ruji 9, bagian belakang sama (siger tarubi). Banyaknya ruji yang berjumlah sembilan sebagai lambang dari sembilan sungai yang mengalir didaerah Lampung, yaitu Way Sekampung, Way Semangka, Way Seputih, Way Abung Pareng, Way Sunkai ,Way Kanan, Way Tulang Bawang dan Way Mesuji. 
Diatas siger dipasang kembang hias berupa mahkota kecil bersusun tiga berbentuk menyerupai tanduk kerbau (seraja bulan) dan pada bagian ujung ruji ruji siger dipasang hiasan bunga kecil kelopak daun bunga (beringin tumbuh) yang melambangkan lima keratuan/kerajaan yaitu ratu dipuncak, ratu dipemangilan, ratu dipunggung, ratu dibelalau, dan ratu darah putih.
Selain itu juga melambangkan masyarakat lmpung memiliki lima falsafah hidup yang disebut pi’il bersengiri yaitu pi;il pesengiri (rasa harga diri), juluk adek (bernama bergelar), nemui nyimah (terbuka tangan), nengah nyappur (hidup bermasyarakat), dan sakai sembayan (gotong royong /tolong menolong).
Didalam bidang siger terdapat ragam hias sulur dan daun bunga melur / melati empat buah kuntum bunga dan disetiap bunga memiliki empat kelopak daun bunga yang melambangakan asal. 
Peneken adalah perhiasan yang dikenakan melingkar sepanjang dahi sebelum memakai siger. Bentuknya empat persegi panjang. Kedua ujung meruncing terbuat dari kain belundru berwarna merah. Bagian muka ditempel ragam hias dari kuninga dan permata berbentuk bulat setengah lingkaran dan bunga. 
Selapai siger, adalah hiasan yang dipasang diatas siger berbentuk empat persegi panjang terbuat dari kain satin putih pada setiap ujung dipasang uang ringit. Fungsinya sebagai hiasan diatas siger dan juga berfungsi untuk membedakan antara siger yang dipakai oleh pengantin pada saat upacara adat. 
Subang/sesumping/anting anting, adalah perhiasan telinga yang dikenakan dengan cara digantung pada ujung daun telinga disebut anting. Sedangkan yang dikenakan dirusukan pada ujung daun telinga bagian bagian bawah disebut giwang/ subang dan yang dikenakan dengan cara dijepitkan disebut sumping. Biasanya yang dipakai oleh pengantin wanita pepadun adalah bentuk menyerupai buah kenari, terdapat kawat kuningan dibentuk bulat agak lonjong yang fungsinya sebagai sangkutan, bagian bawah terdapat umbai umbai. 
Kembang rambut adalah utaian bunga melati yang dikenakan pada rambut dibagian atas sangul (menutupi sangul) yang melambangkan kesucian wanita. 
 
Perhiasan leher dan dada 
    • Kalung papan jajar adalah kalung bagian depan menyerupai lempengan siger kecil atau perahu bersusun yang disusun kebawah yang berjumlah tiga buah dengan ukuran yang berbeda. Makna simbolisnya adalah merupakan dari simbol kehidupan baru yang akan mereka arungi dan akan dilanjutkan secara turun temurun. 
    • Kalung ringgit/ dinar , kalung bagian muka berupah uang ringit sebanyak sembilan buah. 
    • Kalung buah jukum, adalah bentuk menyerupai buah jukum yang dirangkai menjadi kalung. Makna simbolisnya agar mereka mendapat keturunan. 
    • Selempang pinang yaitu sejenis kalung panjang yang digantungkan melintang kiri dan kanan dari bahu hingga pingang terdiri dari dua buah menyerupai bunga. 
Perhiasan pingang 
Bulu serti terbuat dari karton yang dibungkus dengan kain beludru warna merah dibagian luar ditepel ragam hias bunga dan kelopak bungadari bahan kuningan. 
Perhiasan tangan / lengan 
Perhiasan tangan / lengan yang dipakai pengantin wanita sama dengan yang dipakai pengantin laki laki. Begitu juga dengan fungsi dan maknanya gelang burung, gelang kano, gelang bibit, dan gelang duri/durian/arap. 
Bagian bawah mengenakan sinjang tapis hingga mata kaki, umumnya ditimpali kaus kaki berwarna putih untuk wanita.

B. Peran Kurir dan Penglaku
Kurir
Kurir secara umum diartikan seseorang yang menawarkan jasa kepada orang lain untuk mengirimkan barang kiriman. Ada pula yang berpendapat, kurir adalah utusan menyampaikan sesuatu yang penting dengan cepat. Dalam bahasa inggris, kata kurir itu yalah Courier yaitu seseorang yang membawa dan memberi pesan dokumen atau paket, seringkali antar perusahaan. Dapat juga kurir adalah seseorang yang dipekerjakan oleh sebuah perusahaan jasa ekspedisi. Dari beberapa batasan kata `kurir` di atas yang berkaitan dengan kurir dalam bahasa Lampung adalah batasan kedua, yaitu:
(A) “Kurir yakdo utusan si nyampaiko sesuatu si penting jama geluk”.
(B) “Kurir yolah utusan sai nigehken sesuateu sai petting jamo geluk”.
Hal ini berkaitan dengan kegiatan”nyuwak” (mengundang) yang dilakukan oleh masyarakat Lampung ketika akan melaksanakan acara misalnya(A) Bubaca (O) Bubaco : selamatan, kendurian (Jawa: Genduren). Tuan rumah (sai kedaw hajat/ sohibul hajat) biasanya menggunakan jasa “kurir” untuk mendatangi orang- orang yang diminta hadir pada acara yang dimaksud.
Menurut tata cara dalam masyarakat Lampung seorang kuir yang melakukan kegiatan”nyuwak” (mengundang) diatur sebagai berikut: kurir harus memakai kopiyah hitam (peci), memakai celana panjang, memakai sarung, menandakan sopan dan hormat, ketika kurir sampai dirumah yang diundang, dia duduk jongkok sebelah (kaki kanan jongkok, kaki kiri kebelakang ), kemudian menunduk seperti orang menyembah sambil memegang keris, kemudian menyampaikan maksud dengan berkata “Maaf tuan, (mahap pai pun), kami diperintah (sikam dikisung...(nama yang mengundang)), supaya Anda yang terhormat (kighani puskam...(nama yang diundang)), dapat hadir (dacok hadigh) di... pada hari (di ghani) ... tanggal....di jam.... Setelah dijawab “Insyaallah” kurir bangun terus melanjutkan tugas nyuwak (mengundang) ke rumah yang diundang lainnya. 
Bila yang diundang itu bapak- bapak, maka kurir (yang pergi mengundang) juga laki- laki, tapi kalau yang diundang ibu- ibu, maka yang disuruh mengundang (kurir) adalah ibu- ibu / gadis. Biasanya kalau mengundang karena hajat adat, tentu melibatkan gadis dan bujang, jadi yang pergi mengundang gadis dengan bujang tentulah gadis dan bujang juga, itu dapat digabung sekaligus mengundang ibu- ibu.
Cara atau aturan kalau mengundang ibu- ibu atau bujang gadis, yang mengundang (kurir) memakai kain lepas (dari atas pinggang hingga tumit kaki) dan selendang, sambil membawa ayam datang ke rumah- rumah orang yang di undang, caranya sama seperti cara kalu mengundang bapa- bapak, kalimat undangannya kira- kira seperti ini, “Maaf dulu tuan, kami diperinta...(nama yang mengundang) sampai yang tua raja mengharap dengan ibu- ibu (nama tuan rumah yang diundang) dapat datang menyaksikan pemimpin adat yang tua raja musyawarah di kediaman keliawan ... (nama yang mengundang) sekarang tuan.”
Hal yang diuraikan diatas merupakan undangan kalau hajatan adat. Mengundang dilaksanakan juga dalam hal- hal yang kecil, contohnya kenduri/ selamatan, marhabanan/ syukuran, tahlilan/ nemu tahun, dsb. Mengundang semacam ini, biasanya tidak perlu membawa keris dan yang diundang bapak- bapak saja. Ibu- ibu termasuk gadis- gadis dan bujang- bujang tidak ikut diundang. Bunyi mengundangnya kira- kira seperti ini, tentunya dengan ekspresi, “Kanjeng/ minak... (nama yang diundang, sebutkan pula panggilannya) kami diperintah ... (nama yang mengundang) mengharapkan Anda datang kenduri/ sedekah di kediamannya selepas magrib nanti malam”. Setelah dijawab “Insyaallah” barulah sang kurir bangun sambil permisi. Tetapi, kalau akan mengundang pesta secara nasional tentu memakai surat undangan seperti biasa. 
Anda sudah memahami kata kurir di atas, termasuk kurir yang ada hubungannya dengan nyuwak(cara mengundang yang lazim dilakukandi masyarakat Lampung di pedalaman yang penduduknya masih homogen, yang terus mempertahankan tata cara yang memang diinginkan oleh masyarakatnya, tetap eksis). Berbeda dengan masyarakat perkotaan yang pendududknya heterogen, sedikit demi sedikit ditinggalkan. 

Penglaku
Penglaku adalah orang yang dipercaya untuk menghandle suatu upacara adat, umumnya terdapat tiga penglaku, yakni:
1. Penglaku penyimbang : seorang tokoh adat astawa mempunyai suku yang dipercaya untuk menghandle suatu acara adat.
2. Penglaku tuho : orang tua/ ragah yang dipercaya untuk menghandle suatu acara yang berkaitan dengan undangan atau hal lain yang berkaitan dengan pihak keluarga yang akan begawi.
3. Penglaku mulli meghanai : mulli meghanai anak dari penyimbang yang ditunjuk para penyimbang untuk menghandle upacara adat.
Tugas – tugas penglaku dalam acara adat begawi:
1. Penglaku menyiapkan peralatan untuk menjemput mulli penari cangget.
2. Menjemput mulli meghanai penari cangget .
3. Meminta izin kepada kedua orangtua penari cangget dan menjelaskan maksud kedatangan mereka.
4. Mengiringi mulli meghanai penari cangget ketika menari
5. Mengantar pulang mulli meghanai penari cangget

BAB III
PENUTUP

        Setiap kebudayaan yang ada dan berkembang di setiap daerah pasti memiliki nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya, begitupun pakaian adat Lampung. Dalam pemakaian baju adat Lampung penggunaan kain tapis menjadi bagian paling penting yang tidak boleh terlewatkan. Hal ini adalah sebagai bentuk manifestasi keluhuran adat istiadat masyarakat ulun lampung yang dicirikan dengan kain tapis sebagai bentuk kearifan local. Selain itu, kain tapis juga mengandung nilai filosofis yang kuat pada setiap motifnya. Secara umum, kain tapis menyimbolkan kesucian yang dapat melindungi pemakainya dari segala kotoran. Hal lain yang tergambar dari kesatuan motif kain tapis adalah lambang dari kebesaran pencipta alam. Dalam seiap motif kain tapis selalu digambarkan keindahan alam semesta berupa flora atu fauna. Dengan begitu, para pemakainya dapat merenungi dan mengakui kebesaran Tuhan dalam menciptakan alam semesta ini. Tidak hanya kain tapis, komponen lain dalam kelengkapan pakaian adat lampung juga memiliki falsafah tersendiri. Seperti siger yang dipakai oleh pengantin perempuan di kepala yang melambangkan kehormatan dan kebesaran adat. Mahkota ini juga bermakna penghormatan terhadap harkat derajat kaum wanita. Dalam baju adat Lampung, perempuan dicitrakan sebagai sosok yang dihormati, lemah lembut, berkepribadian baik juga santun dan hormat pada kaum laki-laki. Begitupun laki-laki, karakter keperkasaan dan keberanian laki-laki juga tergambar dari kelengkapan busana laki-laki. Jiwa kepemimpinan laki-laki tergambar melalui penutup kepala yng melambangkan keteguhan dan kecerdasan dalam berpirkir.
Sampai saat ini, pakaian adat lampung masih digunakan oleh masyarakat lampung ataupu masyarakat pendatang dalam acara-acara sacral seperti resepsi pernikahan. Sebagian masyarakat ulun lampung juga menggunakannya dalam acara-acara adat yang digelar.

Daftar Pustaka

Saliwanovanadiputra.blogspot.co.id
Abdurrahman-elektro-2010.blogspot.co.id
Kebudayaanindonesia.net
Daisymuutz.blogspot.co.id
Andriyantomi.blogspot.com


Lampiran










4 comments:

  1. Jasa Kirim Pengiriman Barang Darat Laut Udara Cargo Container Sewa Penyewaan Truk Truck Pindahan Moving Service Jakarta GoGoEx Express Indonesia 021 79199900. WWW.GOGOEX.COM
    GoGoEx Express Perusahaan Jasa Pengiriman Resmi Memiliki Ijin SIPJT dari Pemerintah tergabung di Asperindo siap memberikan Jasa Pengiriman Barang :
    - Jasa Pengiriman Barang Express Via Udara Dengan Dukungan Maskapai Garuda Airlines dengan Ongkir Ongkos Kirim Murah
    - Jasa Kirim Cargo Laut Angkutan Barang Kargo Tonase Volume Besar Via Kapal Pelni Layanan Door To Door Antar Pulau di Indonesia
    - Jasa Sewa Truck Colt Diesel, Fuso, Trailer, Wing Box, Bak Terbuka & Box Sistem Ritase Tujuan dari Jakarta ke Seluruh Kota di Jawa, Bali, Sumatera.
    - Jasa Pengiriman Mobil dari Jakarta ke Seluruh Kota di Indonesia menggunakan Car Carrier, Towing Car, Kapal Laut/Kapal Roro, Kapal Cargo/Container ke Seluruh Pulau Indonesia
    - Jasa Pengiriman Motor dari Jakarta ke Seluruh Kota di Indonesia menggunakan Angkutan Trucking, Kereta Api, Kapal Laut, Kapal Roro, Kapal Pelni.
    - Pengiriman Container/Peti Kemas Angkutan Barang Project/Logistics dari Seluruh Jakarta ke Pelabuhan Petik Kemas di Indonesia
    - Jasa Kirim Barang Luar Negeri Termasuk di dalam nya Proses Import dan Ekspor dari/ke Seluruh Negara di Dunia.
    - Jasa City Courier, Kurir Dalam Kota Jakarta, Express Same Day Service City Courier layanan untuk Corporate di Jakarta.
    - Jasa Pindahan Jakarta Moving Relocation Service untuk Pindah Rumah Kantor Kost Apartemen Pabrik Gedung di Dalam Kota Jakarta atau Ke Luar Kota di Seluruh Indonesia.
    Kantor GoGoEx Express berada di Jl K No 15 Mampang Prapatan IV Jakarta Selatan, siap memberikan solusi pengiriman barang terbaik di Indonesia dengan harga terjangkau. GoGoEx Express siap memberikan layanan gratis pick up untuk Jasa Pengiriman Jakarta Selatan, Jasa Pengiriman Jakarta Barat, Jasa Pengiriman Jakarta Utara, Jasa Pengiriman Jakarta Timur, Jasa Pengiriman Jakarta Pusat.
    Segera hubungi Jasa Ekspedisi Pengiriman Barang GoGoEx Express di 021 79199900. Tersedia Peluang Usaha untuk menjadi Agen Penjualan GoGoEx Express. Hubungi saja info@gogoex.com

    ReplyDelete
  2. Izin copas beberapa kalimat ya kak

    ReplyDelete

Popular Posts

Batas Wilayah Negara

Batas Wilayah Negara I. Wilayah Negara Wilayah negara adalah daerah atau lingkungan yang menunjukkan batas-batas suatu negara, dimana dal...