Sunday, May 17, 2020

Laporan Biologi " Ingenhousz pada Hydrilla"

 

Ingenhousz pada Hydrilla         

DASAR TEORI

Setiap makhuk hidup memiliki beberapa ciri atau sifat dasar. Salah satu yang utama adalah makhluk hidup perlu makanan dan mengeluarkan zat sisa. Apabila kita cermati, sifat dasar tersebut mengarahkan kita kepada suatu mekanisme yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup yang disebut dengan metabolisme. Metabolisme yang terjadi pada setiap jenis makhluk hidup tentunya tidak sama. Bergantung pada komponen penyusun makhluk hidup tersebut dari tingkat seluler hingga organisme. Dalam proses metabolisme terjadi berbagai reaksi kimia baik untuk menyusun maupun menguraikan senyawa tertentu. Proses penyusunan tersebut disebut anabolisme,sedangkan proses penguraiannya disebut katabolisme.

Salah satu contoh proses metabolisme (anabolisme) yang sering kita dengar adalah proses fotosintesis. Proses tersebut terjadi pada tumbuhan berklorofil, tepatnya pada jaringan tiang atau palisade dan bunga karang pada mesofil daun. Pada sel palisade atau bunga karang, proses ini terjadi di dalam sebuah organel yaitu kloroplas. Seperti yang telah diketahui, proses ini hanya dapat terjadi pada saat ada cahaya. Cahaya itu dapat berupa cahaya matahari maupun cahaya lampu, yang penting dalam cahaya tersebut terdapat sinar putih yang merupakan spectrum cahaya dari cahaya mejikuhibiniu (merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila-ungu). Selain cahaya matahari, proses fotosintesis juga membutuhkan karbon dioksida dan air. Untuk itu dari percobaan ini saya ingin membuktikan bahwa intensitas cahaya dapat mempengaruhi laju fotosintesis suatu tumbuhan.

 TUJUAN

            Praktikum ini bertujuan untuk membuktikan bahwa intensitas cahaya mempengaruhi proses fotosintesis pada tumbuhan. 

 ALAT DAN BAHAN

            Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah gelas kimia, corong kaca, tabung reaksi,  kertas krebs. Sedangkan bahan yang digunakan adalah tumbuhan Hydrilla verticillata, air, kertas krebs.
 
CARA KERJA 
- Siapkan alat dan bahan yang diperlukan. 
- Rangkaian alat percobaan seperti gambar berikut:
 
- Tutupi gelas kimia mengunakan kertas krebs dengan warna yang berbeda [jingga, merah, hijau, biru]. 
- Beri perlakuan pada setiap tabung sebagai berikut: 
        a. Letakkan pada tempat yang terkena cahaya matahari. 
        b. Letakkan pada tempat yang teduh (gelap).  
- Lakukan pengamatan terhadap jumlah gelembung yang muncul pada masing- masing percobaan tersebut. 
- Masukkan hasil pengamatan anda ke dalam table pengamatan.
 
DATA PENGAMATAN
 

PEMBAHASAN

Hydrilla termasuk tumbuhan autotrof, yaitu dapat mensintesis makanan langsung dari senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen dengan bantuan energi cahaya matahari. Dalam proses ini energi radiasi diubah menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan NADPH + H yang selanjutnya akan digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi glukosa. Dengan persamaan reaksi:

 

Pada percobaan diatas, tabung 1 diletakkan ditempat yang terkena cahaya matahari sedangkan tabung 2 diletakkan ditempat yang teduh (gelap). Hydrilla yang diletakkan di tempat yang terang mampu melakukan fotosintesis secara optimal, sedangkan pada Hydrilla yang diletakkan di tempat yang gelap tidak mampu melakukan fotosintesis secara optimal sehingga hasil fotosintesis yang dihasilkan sedikit. Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses fotosintesis. Tanpa ada cahaya matahari, tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang berada di dalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari.

Berdasarkan data percobaan di atas diperoleh data bahwa pada tanaman Hydrilla yang diletakkan di tempat terang mengalami kenaikan laju fotosintesis yang ditandai dengan makin bertambahnya gelembung-gelembung yang dihasilkan. Sedangkan pada tanaman Hydrilla yang diletakkan di tempat yang gelap, laju fotosintesisnya terhambat, hal ini ditandai dengan sedikitnya jumlah gelembung udara yang dihasilkan. Hal ini membuktikan bahwa intensitas cahaya sangat mempengaruhi proses fotosintesis. Intensitas cahaya yang tinggi akan meningkatkan laju fotosintesis, intensitas cahaya yang rendah akan menurunkan laju fotosintesis. Gelembung-gelembung gas oksigen yang dihasilkan di tempat yang terkena cahaya akan lebih banyak. Penyebabnya adalah bila klorofil terkena cahaya, maka klorofil tersebut akan menangkapnya dan menggunakannya dalam proses fotosintesis. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari.

SIMPULAN  

            Fotosintesis memerlukan cahaya matahari.Intensitas cahaya mempengaruhi proses fotosintesis. Intensitas cahaya yang tinggi akan meningkatkan laju fotosintesis, intensitas cahaya yang rendah akan menurunkan laju fotosintesis. Proses fotosintesis menghasilkan oksigen. Hal ini dapat dilihat dari gelembung - gelembung yang muncul. 

LAMPIRAN



 

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Batas Wilayah Negara

Batas Wilayah Negara I. Wilayah Negara Wilayah negara adalah daerah atau lingkungan yang menunjukkan batas-batas suatu negara, dimana dal...